Sistem Informasi Geografis (bahasa Inggris: Geographic
Information System disingkat GIS) adalah sistem informasi khusus yang mengelola
data yang memiliki informasi spasial (bereferensi keruangan). Atau dalam arti
yang lebih sempit, adalah sistem komputer yang memiliki kemampuan untuk
membangun, menyimpan, mengelola dan menampilkan informasi berefrensi geografis,
misalnya data yang diidentifikasi menurut lokasinya, dalam sebuah database.
Para praktisi juga memasukkan orang yang membangun dan mengoperasikannya dan
data sebagai bagian dari sistem ini. Teknologi Sistem Informasi Geografis dapat
digunakan untuk investigasi ilmiah, pengelolaan sumber daya, perencanaan
pembangunan, kartografi dan perencanaan rute. Misalnya, SIG bisa membantu
perencana untuk secara cepat menghitung waktu tanggap darurat saat terjadi
bencana alam, atau SIG dapat digunaan untuk mencari lahan basah (wetlands) yang
membutuhkan perlindungan dari polusi.
Sumber : http://id.wikipedia.org
Sumber : http://id.wikipedia.org
Pemanfaatan dan penggunaan
lahan merupakan bagian kajian geografi yang perlu dilakukan dengan penuh
pertimbangan dari berbagai segi. Tujuannya adalah untuk menentukan zonifikasi
lahan yang sesuai dengan karakteristik lahan yang ada. Misalnya, wilayah
pemanfaatan lahan di kota biasanya dibagi menjadi daerah pemukiman, industri,
perdagangan, perkantoran, fasilitas umum,dan jalur hijau. SIG dapat membantu
pembuatan perencanaan masing-masing wilayah tersebut dan hasilnya dapat
digunakan sebagai acuan untuk pembangunanutilitas-utilitas yang diperlukan.
Lokasi dari utilitas-utilitas yang akan dibangun di daerah perkotaan (urban)
perlu dipertimbangkan agar efektif dan tidak melanggar kriteria-kriteria
tertentuyang bisa menyebabkan ketidakselarasan. Contohnya, pembangunan tempat
sampah. Kriteria-kriteria yang bisa dijadikan parameter antara lain: di luar
area pemukiman, berada dalam radius 10 meter dari genangan air, berjarak 5
meter dari jalan raya, dan sebagainya. Dengan kemampuan SIG yang bisa memetakan
apa yang ada di luar dan di dalam suatu area, kriteria-kriteriaini nanti
digabungkan sehingga memunculkan irisan daerah yang tidak sesuai, agak sesuai,
dan sangat sesuai dengan seluruh kriteria. Di daerah pedesaan (rural)
manajemen tata guna lahan lebih banyak mengarah ke sektor pertanian. Dengan
terpetakannya curah hujan, iklim, kondisitanah, ketinggian, dan keadaan alam,
akan membantu penentuan lokasi tanaman, pupuk yang dipakai, dan bagaimana
proses pengolahan lahannya. Pembangunan saluran irigasi agar dapat merata dan
minimal biayanya dapat dibantu dengan peta sawah ladang, peta pemukiman
penduduk, ketinggian masing-masing tempat dan peta kondisi tanah. Penentuan
lokasi gudang dan pemasaran hasil pertanian dapat terbantu dengan memanfaatkan
peta produksi pangan, penyebarankonsumen, dan peta jaringan transportasi.
Selain untuk manajemen pemanfaatan lahan, SIG juga dapat membantu dalam hal
penataan ruang. Tujuannya adalah agar penentuan pola pemanfaatan ruang
disesuaikan dengan kondisi fisik dan sosial yang ada, sehingga lebih efektif
dan efisien. Misalnya penataan ruang perkotaan, pedesaan, permukiman,kawasan
industri, dan lainnya.
Inventarisasi sumber daya alam
Secara sederhana manfaat SIG dalam data kekayaan sumber daya
alamialah sebagai berikut:
- Untuk mengetahui persebaran berbagai sumber daya alam, misalnya minyak bumi, batubara, emas, besi dan barang tambang lainnya.
- Untuk mengetahui persebaran kawasan lahan, misalnya:
- Kawasan lahan potensial dan lahan kritis;
- Kawasan hutan yang masih baik dan hutan rusak;
- Kawasan lahan pertanian dan perkebunan;
- Pemanfaatan perubahan penggunaan lahan;
- Rehabilitasi dan konservasi lahan.
Untuk pengawasan daerah bencana alam
Kemampuan SIG untuk pengawasan daerah bencana alam,
misalnya:
- Memantau luas wilayah bencana alam;
- Pencegahan terjadinya bencana alam pada masa datang;
- Menyusun rencana-rencana pembangunan kembali daerah bencana;
- Penentuan tingkat bahaya erosi;
- Prediksi ketinggian banjir;
- Prediksi tingkat kekeringan.
Bagi perencanaan Wilayah dan Kota
- Untuk bidang sumber daya, seperti kesesuaian lahan pemukiman, pertanian, perkebunan, tata guna lahan, pertambangan dan energi, analisis daerah rawan bencana.
- Untuk bidang perencanaan ruang, seperti perencanaan tata ruang wilayah, perencanaan kawasan industri, pasar, kawasan permukiman, penataan sistem dan status pertahanan.
- Untuk bidang manajemen atau sarana-prasarana suatu wilayah, seperti manajemen sistem informasi jaringan air bersih, perencanaan dan perluasan jaringan listrik.
- Untuk bidang pariwisata, seperti inventarisasi pariwisata dan analisis potensi pariwisata suatu daerah.
- Untuk bidang transportasi, seperti inventarisasi jaringan transportasi publik, kesesuaian rute alternatif, perencanaan perluasan sistem jaringan jalan, analisis kawasan rawan kemacetan dan kecelakaaan.
- Untuk bidang sosial dan budaya, seperti untuk mengetahui luas dan persebaran penduduk suatu wilayah, mengetahui luas dan persebaran lahan pertanian serta kemungkinan pola drainasenya, pendataan dan pengembangan pusat-pusat pertumbuhan dan pembangunan pada suatu kawasan, pendataan dan pengembangan pemukiman penduduk, kawasan industri, sekolah, rumah sakit, sarana hiburan dan perkantoran
Manfaat SIG (Sistem Informasi Geografis).
SIG
(Sistem Informasi Geografis) adalah sebuah alat bantu pemetaan yang mendasarkan
pada sistem kerja komputer. Penggunaan SIG sangat beragam dan sangat dibutuhkan
oleh pihak-pihak terkait untuk mengolah data kemudian mengaplikasikannya agar
memberi manfaat banyak pihak. Salah satu tujuan pengembangan SIG (Sistem
Informasi Geografis) adalah menghasilkan suatu strategi spasial pendidikan
dengan konsep SDSS (Spatial Decision Support System).
SIG
merupakan sebuah aplikasi dinamis dan terus berkembang. Peta yang dibuat tidak
hanya terbatas untuk keperluan saat dibuat, tetapi dapat dimanipulasi
sedemikian rupa sehingga peta tersebut dapat memberi informasi bagi pihak-pihak
yang membutuhkan.
SIG
adalah suatu informasi pemetaan berbasis komputer yang saat bermanfaat dalam
mengolah data terkait pemetaan. Dengan SIG sebuah peta dapat dianalisis dan
dimanipulasi untuk menjadi sebuah informasi yang berguna bagi banyak pihak.
Dengan pemahaman dan penggunaan secara maksimal, SIG dapat memberi sebuah
informasi yang dapat mendekati kesesuaian data aslinya.
SIG
(Sistem Informasi Geografis) atau GIS (Geographic Information System) adalah
sebuah alat bantu manajemen berupa informasi dengan bantuan komputer dan
berkaitan dengan sistem pemetaan serta analisis-analisis terhadap segala
sesuatu yang ada di muka bumi. Teknologi GIS mengintegrasikan operasi
pengolahan data berbasis database yang biasa digunakan saat ini, seperti
pengambilan data berdasarkan kebutuhan serta analisis statistik dengan
menggunakan visualisasi yang khas serta berbagai keuntungan yang mampu
ditawarkan melalui analisis geografis melalui gambar-gambar petanya. Jadi, SIG
adalah suatu sistem yang mendasarkan pada kerja komputer yang memiliki
kemampuan untuk menangani data bereferensi geografis meliputi kegiatan
pemasukkan data (input data),pengolahan/manajemen data (penyimpanan dan
pengaktifan kembali terhadap suatu data),dan pengeluaran data (output
data). (Aronoff, 1989)
Komponen
utama Sistem Informasi Geografis dapat dibagi kedalam lima bagian, yaitu:
- Perangkat keras (Hardware)
- Perangkat Lunak (Software)
- Pemakai (User)
- Data
- Metode
Manfaat SIG Secara Umum
Terdapat
beberapa manfaat penggunaan SIG terhadap beberapa bidang ilmu :
a.
Inventarisasi Sumber Daya Alam
Melalui penerapan
GIS dapat diidentifikasi tentang potensi-potensi alam yang tersebar di suatu
wilayah. Identifikasi ini akan memudahkan untuk pengelolaan sumber alam untuk kepentingan
orang banyak.
b.
Disaster Management
Aplikasi SIG
dapat digunakan untuk melakukan pengelolaan pemulihan suatu kawasan pasca
bencana. Misalnya, setelah tsunami yang menerjang Aceh dan Nias, Badan
Rehabilitasi - Rekonstruksi Aceh - Nias (BRR Aceh-Nias) menggunakan GIS untuk
memetakan kondisi terkini dan menentukan prioritas pembangunan di lokasi yang
paling parah kerusakannya.
c.
Penataan Ruang dan Pembangunan sarana-prasarana
Dengan
menggunakan aplikasi SIG seorang planner dapat membuat sebuah perencanaan tata
ruang melalui analisis kawasan melalui peta yang tersaji, seperti analisis
terhadap dampak lingkungan, daerah resapan air, dan pembuatan suatu
sarana-prasarana dengan melihat kondisi tata ruang suatu kota. Perencanaan
ruang menggunakan aplikasi SIG secara benar dan opltimal dapat menghindarkan
terjadinya banjir, kemacetan, serta hal-hal lain yang dapat menjadi
permasalahan bagi sebuah kota. Selain itu, susunan infrastruktur suatu kota
juga akan tersusun dengan lebih baik.
d.
Investasi Bisnis dan Ekonomi
Dengan aplikasi
SIG, para investor dapat menentukan strategi investasi berdasar kondisi
geografis yang ada, kondisi penduduk dan persebarannya, dan peta infrastruktur
serta aksesibilitas.
e.
Pertahanan dan Komunikasi
Di bidang pertahanan,
peta data spasial dapat berguna bagi pemerintah untuk mengidentifikasi
batas-batas perairan dan daratan. Sedangkan dari segi komunikasi, SIG berguna
untuk mengidentifikasi dan menentukan persebaran coverage menara transmitter
atau BTS.
f.
Games, Entertainment dan Education
Di negara-negara
maju, aplikasi SIG dapat digunakan untuk membuat permainan interaktif, seperti
SIM City. Sedangkan bagi pemerintah, pengembangan aplikasi SIG dapat digunakan
sebagai sarana pendidikan, seperti globe, atlas, peta pariwisata, peta tata
guna lahan, dan lain-lain.
Manfaat SIG Bagi
Perencanaan Wilayah dan Kota
Seorang
planner harus dapat menguasai penggunaan SIG dengan baik. Hal ini dikarenakan
aplikasi SIG ini dapat mempermudah seorang planner untuk dapat merenacana
kawasan yang sedang ia rencana. Dengan SIG, planner dapat membuat tampilan peta
, dapat menggambarkan dan menganalisis informasi yang terkandung dalam peta
tersebut (memanipulasi dan analisis data), kemudian mempresentasikannya
(sebagai hasil output).
SIG
banyak digunakan untuk berbagai kegiatan terkait perencanaan suatu kota,
seperti analisis dan pengambilan keputusan atau kebijakan mengenai suatu daerah
meliputi pengelolaan penggunaan lahan, sumber daya alam, lingkungan
transportasi, fasilitas kota, dan pelayanan umum lainnya. Dengan menggunakan
aplikasi SIG ini akan didapatkan sebuah perspektif yang lebih riil.
Sistem
Informasi Geografis ini juga mempermudah seorang planner untuk bekerja. Peta
digital yang dihasilkan dapat diperbesar, diperkecil serta dapat dibagi-bagi ke
dalam beberapa wilayah, dan peta juga dilengkapi dengan legenda dan mini map
untuk kemudahan pemantauan. Pencarian lokasi peta dapat dilakukan dengan cepat
berdasarkan parameter-parameter yang telah dimasukkan. Eksplorasi atau pencarian
data dapat dilakukan dengan identifikasi titik, garis, atau area yang ditunjuk.
Selain itu, pemberian kejelasan terhadap suatu wilayah seperti pewarnaan dan
dan simbol dapat dilakukan dengan mudah sesuai data yang terkait pada peta.
Beberapa
manfaat SIG bagi perencanaan wilayah dan kota (berdasarkan disiplin ilmu yang
ada dalam perencanaan wilayah dan kota) :
a.
Untuk bidang sumberdaya, seperti kesesuaian lahan pemukiman, pertanian,
perkebunan, tata guna lahan, pertambangan dan energi, analisis daerah rawan
bencana.
b.
Untuk bidang perencanaan ruang, seperti perencanaan tata ruang wilayah,
perencanaan kawasan industri, pasar, kawasan permukiman, penataan sistem dan
status pertahanan
c.
Untuk bidang manajemen atau sarana-prasarana suatu wilayah, seperti manajemen
sistem informasi jaringan air bersih, perencanaan dan perluasan jaringan
listrik
d.
Untuk bidang pariwisata, seperti inventarisasi pariwisata dan analisis potensi
pariwisata suatu daerah.
e.
Untuk bidang transportasi, seperti inventarisasi jaringan transportasi publik,
kesesuaian rute alternatif, perencanaan perluasan sistem jaringan jalan,
analisis kawasan rawan kemacetan dan kecelakaaan.
f.
Untuk bidang sosial dan budaya, seperti untuk mengetahui luas dan persebaran
penduduk suatu wilayah, mengetahui luas dan persebaran lahan pertanian serta
kemungkinan pola drainasenya, pendataan dan pengembangan pusat-pusat
pertumbuhan dan pembangunan pada suatu kawasan, pendataan dan pengembangan
pemukiman penduduk, kawasan industri, sekolah, rumah sakit, sarana hiburan dan
perkantoran.
Sumber :
Anonim. 2010. “
Pelatihan Sistem Informasi Geografis di Jurusan Planologi, Universitas Islam
Riau,” dalam http://teknik.uir.ac.id.
Darmawan, Arif. 2008. “
Sekilas Tentang Sistem Informasi Geografis,” dalam http://ferdinanddwi.files.wordpress.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar