Senin, 18 November 2013

Sistem Informasi Geografis(SIG)



Sistem Informasi Geografis (bahasa Inggris: Geographic Information System disingkat GIS) adalah sistem informasi khusus yang mengelola data yang memiliki informasi spasial (bereferensi keruangan). Atau dalam arti yang lebih sempit, adalah sistem komputer yang memiliki kemampuan untuk membangun, menyimpan, mengelola dan menampilkan informasi berefrensi geografis, misalnya data yang diidentifikasi menurut lokasinya, dalam sebuah database. Para praktisi juga memasukkan orang yang membangun dan mengoperasikannya dan data sebagai bagian dari sistem ini. Teknologi Sistem Informasi Geografis dapat digunakan untuk investigasi ilmiah, pengelolaan sumber daya, perencanaan pembangunan, kartografi dan perencanaan rute. Misalnya, SIG bisa membantu perencana untuk secara cepat menghitung waktu tanggap darurat saat terjadi bencana alam, atau SIG dapat digunaan untuk mencari lahan basah (wetlands) yang membutuhkan perlindungan dari polusi.

Sumber : http://id.wikipedia.org

Pemanfaatan dan penggunaan lahan merupakan bagian kajian geografi yang perlu dilakukan dengan penuh pertimbangan dari berbagai segi. Tujuannya adalah untuk menentukan zonifikasi lahan yang sesuai dengan karakteristik lahan yang ada. Misalnya, wilayah pemanfaatan lahan di kota biasanya dibagi menjadi daerah pemukiman, industri, perdagangan, perkantoran, fasilitas umum,dan jalur hijau. SIG dapat membantu pembuatan perencanaan masing-masing wilayah tersebut dan hasilnya dapat digunakan sebagai acuan untuk pembangunanutilitas-utilitas yang diperlukan. Lokasi dari utilitas-utilitas yang akan dibangun di daerah perkotaan (urban) perlu dipertimbangkan agar efektif dan tidak melanggar kriteria-kriteria tertentuyang bisa menyebabkan ketidakselarasan. Contohnya, pembangunan tempat sampah. Kriteria-kriteria yang bisa dijadikan parameter antara lain: di luar area pemukiman, berada dalam radius 10 meter dari genangan air, berjarak 5 meter dari jalan raya, dan sebagainya. Dengan kemampuan SIG yang bisa memetakan apa yang ada di luar dan di dalam suatu area, kriteria-kriteriaini nanti digabungkan sehingga memunculkan irisan daerah yang tidak sesuai, agak sesuai, dan sangat sesuai dengan seluruh kriteria. Di daerah pedesaan (rural) manajemen tata guna lahan lebih banyak mengarah ke sektor pertanian. Dengan terpetakannya curah hujan, iklim, kondisitanah, ketinggian, dan keadaan alam, akan membantu penentuan lokasi tanaman, pupuk yang dipakai, dan bagaimana proses pengolahan lahannya. Pembangunan saluran irigasi agar dapat merata dan minimal biayanya dapat dibantu dengan peta sawah ladang, peta pemukiman penduduk, ketinggian masing-masing tempat dan peta kondisi tanah. Penentuan lokasi gudang dan pemasaran hasil pertanian dapat terbantu dengan memanfaatkan peta produksi pangan, penyebarankonsumen, dan peta jaringan transportasi. Selain untuk manajemen pemanfaatan lahan, SIG juga dapat membantu dalam hal penataan ruang. Tujuannya adalah agar penentuan pola pemanfaatan ruang disesuaikan dengan kondisi fisik dan sosial yang ada, sehingga lebih efektif dan efisien. Misalnya penataan ruang perkotaan, pedesaan, permukiman,kawasan industri, dan lainnya.

Inventarisasi sumber daya alam

Secara sederhana manfaat SIG dalam data kekayaan sumber daya alamialah sebagai berikut:
  • Untuk mengetahui persebaran berbagai sumber daya alam, misalnya minyak bumi, batubara, emas, besi dan barang tambang lainnya.
  • Untuk mengetahui persebaran kawasan lahan, misalnya:
  1. Kawasan lahan potensial dan lahan kritis;
  2. Kawasan hutan yang masih baik dan hutan rusak;
  3. Kawasan lahan pertanian dan perkebunan;
  4. Pemanfaatan perubahan penggunaan lahan;
  5. Rehabilitasi dan konservasi lahan.

Untuk pengawasan daerah bencana alam

Kemampuan SIG untuk pengawasan daerah bencana alam, misalnya:
  • Memantau luas wilayah bencana alam;
  • Pencegahan terjadinya bencana alam pada masa datang;
  • Menyusun rencana-rencana pembangunan kembali daerah bencana;
  • Penentuan tingkat bahaya erosi;
  • Prediksi ketinggian banjir;
  • Prediksi tingkat kekeringan.

Bagi perencanaan Wilayah dan Kota

  • Untuk bidang sumber daya, seperti kesesuaian lahan pemukiman, pertanian, perkebunan, tata guna lahan, pertambangan dan energi, analisis daerah rawan bencana.
  • Untuk bidang perencanaan ruang, seperti perencanaan tata ruang wilayah, perencanaan kawasan industri, pasar, kawasan permukiman, penataan sistem dan status pertahanan.
  • Untuk bidang manajemen atau sarana-prasarana suatu wilayah, seperti manajemen sistem informasi jaringan air bersih, perencanaan dan perluasan jaringan listrik.
  • Untuk bidang pariwisata, seperti inventarisasi pariwisata dan analisis potensi pariwisata suatu daerah.
  • Untuk bidang transportasi, seperti inventarisasi jaringan transportasi publik, kesesuaian rute alternatif, perencanaan perluasan sistem jaringan jalan, analisis kawasan rawan kemacetan dan kecelakaaan.
  • Untuk bidang sosial dan budaya, seperti untuk mengetahui luas dan persebaran penduduk suatu wilayah, mengetahui luas dan persebaran lahan pertanian serta kemungkinan pola drainasenya, pendataan dan pengembangan pusat-pusat pertumbuhan dan pembangunan pada suatu kawasan, pendataan dan pengembangan pemukiman penduduk, kawasan industri, sekolah, rumah sakit, sarana hiburan dan perkantoran

Manfaat SIG (Sistem Informasi Geografis).

SIG (Sistem Informasi Geografis) adalah sebuah alat bantu pemetaan yang mendasarkan pada sistem kerja komputer. Penggunaan SIG sangat beragam dan sangat dibutuhkan oleh pihak-pihak terkait untuk mengolah data kemudian mengaplikasikannya agar memberi manfaat banyak pihak. Salah satu tujuan pengembangan SIG (Sistem Informasi Geografis) adalah menghasilkan suatu strategi spasial pendidikan dengan konsep SDSS (Spatial Decision Support System).
SIG merupakan sebuah aplikasi dinamis dan terus berkembang. Peta yang dibuat tidak hanya terbatas untuk keperluan saat dibuat, tetapi dapat dimanipulasi sedemikian rupa sehingga peta tersebut dapat memberi informasi bagi pihak-pihak yang membutuhkan.
SIG adalah suatu informasi pemetaan berbasis komputer yang saat bermanfaat dalam mengolah data terkait pemetaan. Dengan SIG sebuah peta dapat dianalisis dan dimanipulasi untuk menjadi sebuah informasi yang berguna bagi banyak pihak. Dengan pemahaman dan penggunaan secara maksimal, SIG dapat memberi sebuah informasi yang dapat mendekati kesesuaian data aslinya.
SIG (Sistem Informasi Geografis) atau GIS (Geographic Information System) adalah sebuah alat bantu manajemen berupa informasi dengan bantuan komputer dan berkaitan dengan sistem pemetaan serta analisis-analisis terhadap segala sesuatu yang ada di muka bumi. Teknologi GIS mengintegrasikan operasi pengolahan data berbasis database yang biasa digunakan saat ini, seperti pengambilan data berdasarkan kebutuhan serta analisis statistik dengan menggunakan visualisasi yang khas serta berbagai keuntungan yang mampu ditawarkan melalui analisis geografis melalui gambar-gambar petanya. Jadi, SIG adalah suatu sistem yang mendasarkan pada kerja komputer yang memiliki kemampuan untuk menangani data bereferensi geografis meliputi kegiatan pemasukkan data (input data),pengolahan/manajemen data (penyimpanan dan pengaktifan kembali terhadap suatu  data),dan pengeluaran data (output data).  (Aronoff, 1989)
Komponen utama Sistem Informasi Geografis dapat dibagi kedalam lima bagian, yaitu:
  • Perangkat keras (Hardware)
  • Perangkat Lunak (Software)
  • Pemakai (User)
  • Data
  • Metode
Manfaat SIG Secara Umum
Terdapat beberapa manfaat penggunaan SIG terhadap beberapa bidang ilmu :
a.     Inventarisasi Sumber Daya Alam
Melalui penerapan GIS dapat diidentifikasi tentang potensi-potensi alam yang tersebar di suatu wilayah. Identifikasi ini akan memudahkan untuk pengelolaan sumber alam untuk kepentingan orang banyak.
b.   Disaster Management
Aplikasi SIG dapat digunakan untuk melakukan pengelolaan pemulihan suatu kawasan pasca bencana. Misalnya, setelah tsunami yang menerjang Aceh dan Nias, Badan Rehabilitasi - Rekonstruksi Aceh - Nias (BRR Aceh-Nias) menggunakan GIS untuk memetakan kondisi terkini dan menentukan prioritas pembangunan di lokasi yang paling parah kerusakannya.
c.     Penataan Ruang dan Pembangunan sarana-prasarana
Dengan menggunakan aplikasi SIG seorang planner dapat membuat sebuah perencanaan tata ruang melalui analisis kawasan melalui peta yang tersaji, seperti analisis terhadap dampak lingkungan, daerah resapan air, dan pembuatan suatu sarana-prasarana dengan melihat kondisi tata ruang suatu kota. Perencanaan ruang menggunakan aplikasi SIG secara benar dan opltimal dapat menghindarkan terjadinya banjir, kemacetan, serta hal-hal lain yang dapat menjadi permasalahan bagi sebuah kota. Selain itu, susunan infrastruktur suatu kota juga akan tersusun dengan lebih baik.
d.    Investasi Bisnis dan Ekonomi
Dengan aplikasi SIG, para investor dapat menentukan strategi investasi berdasar kondisi geografis yang ada, kondisi penduduk dan persebarannya, dan peta infrastruktur serta aksesibilitas.
e.     Pertahanan dan Komunikasi
Di bidang pertahanan, peta data spasial dapat berguna bagi pemerintah untuk mengidentifikasi batas-batas perairan dan daratan. Sedangkan dari segi komunikasi, SIG berguna untuk mengidentifikasi dan menentukan persebaran coverage menara transmitter atau BTS.
f.      Games, Entertainment dan Education
Di negara-negara maju, aplikasi SIG dapat digunakan untuk membuat permainan interaktif, seperti SIM City. Sedangkan bagi pemerintah, pengembangan aplikasi SIG dapat digunakan sebagai sarana pendidikan, seperti globe, atlas, peta pariwisata, peta tata guna lahan, dan lain-lain.

Manfaat SIG Bagi Perencanaan Wilayah dan Kota
Seorang planner harus dapat menguasai penggunaan SIG dengan baik. Hal ini dikarenakan aplikasi SIG ini dapat mempermudah seorang planner untuk dapat merenacana kawasan yang sedang ia rencana. Dengan SIG, planner dapat membuat tampilan peta , dapat menggambarkan dan menganalisis informasi yang terkandung dalam peta tersebut (memanipulasi dan analisis data), kemudian mempresentasikannya (sebagai hasil output).
SIG banyak digunakan untuk berbagai kegiatan terkait perencanaan suatu kota, seperti analisis dan pengambilan keputusan atau kebijakan mengenai suatu daerah meliputi pengelolaan penggunaan lahan, sumber daya alam, lingkungan transportasi, fasilitas kota, dan pelayanan umum lainnya. Dengan menggunakan aplikasi SIG ini akan didapatkan sebuah perspektif yang lebih riil.
Sistem Informasi Geografis ini juga mempermudah seorang planner untuk bekerja. Peta digital yang dihasilkan dapat diperbesar, diperkecil serta dapat dibagi-bagi ke dalam beberapa wilayah, dan peta juga dilengkapi dengan legenda dan mini map untuk kemudahan pemantauan. Pencarian lokasi peta dapat dilakukan dengan cepat berdasarkan parameter-parameter yang telah dimasukkan. Eksplorasi atau pencarian data dapat dilakukan dengan identifikasi titik, garis, atau area yang ditunjuk. Selain itu, pemberian kejelasan terhadap suatu wilayah seperti pewarnaan dan dan simbol dapat dilakukan dengan mudah sesuai data yang terkait pada peta.
Beberapa manfaat SIG bagi perencanaan wilayah dan kota (berdasarkan disiplin ilmu yang ada dalam perencanaan wilayah dan kota) :
a.  Untuk bidang sumberdaya, seperti kesesuaian lahan pemukiman, pertanian, perkebunan, tata guna lahan, pertambangan dan energi, analisis daerah rawan bencana.
b. Untuk bidang perencanaan ruang, seperti perencanaan tata ruang wilayah, perencanaan kawasan industri, pasar, kawasan permukiman, penataan sistem dan status pertahanan
c.   Untuk bidang manajemen atau sarana-prasarana suatu wilayah, seperti manajemen sistem informasi jaringan air bersih, perencanaan dan perluasan jaringan listrik
d. Untuk bidang pariwisata, seperti inventarisasi pariwisata dan analisis potensi pariwisata suatu daerah.
e.  Untuk bidang transportasi, seperti inventarisasi jaringan transportasi publik, kesesuaian rute alternatif, perencanaan perluasan sistem jaringan jalan, analisis kawasan rawan kemacetan dan kecelakaaan.
f.   Untuk bidang sosial dan budaya, seperti untuk mengetahui luas dan persebaran penduduk suatu wilayah, mengetahui luas dan persebaran lahan pertanian serta kemungkinan pola drainasenya, pendataan dan pengembangan pusat-pusat pertumbuhan dan pembangunan pada suatu kawasan, pendataan dan pengembangan pemukiman penduduk, kawasan industri, sekolah, rumah sakit, sarana hiburan dan perkantoran.


Sumber :
Anonim. 2010. “ Pelatihan Sistem Informasi Geografis di Jurusan Planologi, Universitas Islam Riau,” dalam http://teknik.uir.ac.id
             . 2010. “ Manfaat SIG,” dalam http://gurumuda.com.
             . 2009. “ GIS Memberi Manfaat Kepada Semua Pihak,” dalam http://blog.unila.ac.id
Darmawan, Arif. 2008. “ Sekilas Tentang Sistem Informasi Geografis,” dalam http://ferdinanddwi.files.wordpress.com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar