Kamis, 14 November 2013

sejarah watang soppeng



Watansoppeng, (Humas Soppeng). Pengurus Daerah Darud Da’wah Wal Irsyad (PD. DDI) Kabupaten Soppeng menggelar peringatan Milad DDI ke 78 dan Maulid Nabi Muhammad SAW. Pada hari Ahad 27 Januari 2013, di lapangan sepak bola Al Hikmah Takalala Kecamatan Marioriwawo.
Lahirnya DDI adalah hasil musyawarah Oleh para Ulama seperti KH. Daud Ismail, KH. Abd. Rahman Ambo Dalle, KH. Abdu Pabbaja, KH. Abd. Rahman Firdaus dari Pare-Pare dll. Yang dilaksanakan Pada tanggal 5 s.d 7 Februari 1947 di Masjid Jami’ Watansoppeng. Olehnya itu Soppeng tidak bisa lepas dari sejara lahirnya DDI, Organisasi DDI menyiapkan kader-kader pemimpin bangsa yang berwatak agamais, banyak melahirkan ulama , muballigh kondan yang tersebar di Indonesia, dan banyak lagi prestasi yang telah di ukirnya
Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Soppeng yang dalam hal ini di wakili Kepala Sub Bagian Tata Usaha Drs. Latang, M.Pd. I , Mengatakan sesuai data yang ada lembaga pendidikan di kab. soppeng Lebih dari 40 % Lembaga Pendidikan DDI di bawah binaan kementerian Agama kab. Soppeng dapat dikatakan DDI peringkat pertama jumlahnya jika dibandingkan dengan lembaga agama yang lain.
Lanjut Latang yang juga Ketua Pengurus Daerah DDI Soppeng mengatakan bahwa peringatan Milad ke 78 dan Maulid Muhammad saw Tahun ini mengambil tema “ Meneladani Kepemimpinan Rasulullah sebagai Solusi al- ternatif segala persoalan Bangsa” ini berarti suatu momentum untuk mengaktualisasikan, mengimplementasikan nilai-nilai unifersal sebagai uswatun hasanah, dengan cara inilah insya Allah akan menyelesaikan segala persoalan yang dalam hidup dan kehidupan kita keseharian berbangsa bernegara .
Peringatan hari jadi suatu organisasi, atau yayasan masih sangat langkah dilakukan oleh pemiliknya,

Alhamdulillah hari ini DDI memperingati hari berdirinya, ini bararti masih ada kepedulian ingin mengembangkan diri pada masa-masa yang akan datang. Olehnya itu diharapkan kepada seluruh komponen DDI jangan berhenti berjuan untuk mencapai tujuan sesuai yang telah dirumuskan oleh para pendirinya. tandasnya
Drs.KH. Patallongi selaku pembawa hikmah Maulid Nabi Besar Muhammad saw mengatakan ada 6 (enam) ciri kelahiran manusia yang sama yaitu 1. Lahir dalam keadaan tidak tau sesuatu apapu 2. Lahir dalam keadaan lemah 3. Lahir dalam keadaan telanjang 4. Lahir dalam keadaan tudak punyak perasaan 5. Lahir dalam keadaan Menangis 6. Lahir dalam keadaan mengepalkan tangannya.
Ketua Majelis A’laa Pengurus Besar DDI Prof. DR. Muis Kabry, MA. Menyampaikan dalam sambutannya salah satu penyebab kemerosotan moral atau akhlakul karimah karena kurangnya anak-anak menghargai orang tuanya olehnya itu di DDI ada prinsif yang di anut yaitu Tidak ada Orang tua DDI yang tidak menyayangi anak-anak mudanya dan tidak ada anak-anak muda DDI yang tidak menghormati orang tuanya
Hadir Ketua Majelis A’alaa Pengurus Besar DDI Prof. DR. Muis Kabry, MA, Ketua DPRD, Unsur Muspida , MUI, Camat bersama unsure Tripika, semua kepala desa dan Lurah se kecamatan Marioriwawo , tokoh Agama, tokoh pendidik, tokoh masyarakat guru DDI dan ribuan undangan. (tamrin)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar