Minggu, 17 November 2013

Sifat Hakikat Manusia



1.     Pengertian Sifat Hakikat Manusia
           Sifat hakikat manusia diartikan sebagai ciri-ciri karakteristik, yang secara prinsipil membedakan manusia dari hewan. Meskipun antara manusia dan hewan banyak kemiripan terutama jika dilihat dari segi biologisnya.
            2. Wujud  Sifat Hakikat Manusia
a.     Kemampuan menyadari diri
               Kaum rasionalis menunjuk kunci perbedaan manusia  dengan hewan pada adanya kemampuan menyadari diri yang dimiliki oleh manusia.  Berkat adanya kemampuan menyadari diri yang dimiliki oleh manusia, maka manusia menyadari bahwa dirinya (akunya) memiliki ciri khas karakteristik diri. Kemampuan  mengeksplorasi potensi-potensi yang ada pada diri dan memahami potensi-potensi tersebut sebagai kekuatan yang dapat dikembangkan sehingga dirinya dapat berkembang kearah kesempurnaan diri.
           b. Kemampuan Bereksistensi
               Kemampuan bereksistensi yaitu kemampuan menerobos dan mengatasi batas-batas yang membelenggu dirinya. Kemampuan menerobos ini bukan hanya ruang tetapi  juga dengan waktu. Dengan demikian manusia tidak terbelenggu oleh tempat atau ruang ini,dan waktu ini (sekarang) tetapi dapat menembus kemasa depan atau masa yang lampau.
              Kemampuan bereksistensi perlu dibina melalui pendidikan. Peserta didik diajar agar belajar dari pengalamannya, belajar mengantisipasi  suatu kadaan atau peristiwa belajar melihat prospek masa depan dari sesuatu, serta mengembangkan daya imajinasi sejak dari masa kanak-kanak  atau remaja.
            c. Kata Hati (Conscience Man)
             Kata hati sering juga disebut dengan istilah Hati Nurani, Lubuk Hati, Suara Hati, Pelita Hati.
            Kata hati  adalah kemampuan pada diri manusia yang memberi penerangan  tentang baik buruknya  perbuatan sebagai manusia.
            Kemampuan membuat keputusan tentang baik/benar dan yang buruk/salah  bagi manusia. Dalam kaitan dengan moral (perbuatan) kata hati merupakan petunjuk. Usaha untuk mengubah kata hati yang tumpul menjadi kata hati yang tajam disebut  Pendidikan Kata Hati. Dengan tujuan  orang memiliki keberanian moral (berbuat) yang didasarioleh kata hati yang tajam.
        d. Moral
            Moral atau etika  adalah perbuatan itu sendiri.
             Moral yang singkron dengan kata hati yang tajam yaitu yang benar-benar baik bagi manusia, sehingga dapat dikatakan manusia bermoral yang baik atau yang tinggi. Sebaliknya perbuatan yang tidak singkron dengan kata hati yang tajam atau realisasi dari kata hati yang tumpul disebut moral yang buruk atau moral yang rendah atau sering disebut tidak bermoral.
              Pendidikan bermaksud menumbuhkembangkan etiket  (kesopansantunan) dan etika (keberanian/kemauan bertindak) yang baik dan harus pada peserta didik.
           e. Tanggung Jawab
            Tanggung Jawab dapat diartikan sebagai keberanian untuk menentukan bahwa  sesuatu perbuatan sesuai dengan tuntutan kodrat manusia , dan bahwa hanya karena itu perbuatan tesebut dilakukan  sehingga sangsi apapun  yang dituntutkan  (oleh kata hati ,oleh masyarakat, oleh norma-norma  agama ), diterima dengan penuh kesadaran dan kerelaan.
f.      Rasa kebebasan
              Kemerdekaan dalam  arti yang sebenarnya memang berlangsung dalam keterikatan . Artinya bebas berbuat sepanjang tidak bertentangan dengan  tuntutan kodrat manusia
g.     Kewajiban dan Hak
             kewajiban dan hak adalah dua macam gejala yang timbul sebagai manifestasi dari manusia sebagai makhluk sosial.
       Tak ada hak tanpa kewjiban, Jika seseorang mempunyai hak untuk menuntut sesuatu maka tentu ada pihak lain yang berkewajiban untuk memenuhi hak tersebut. Sebaliknyan  kewajiban ada oleh karena ada pihak lain yang harus dipenuhi haknya . Pada dasarnya hak itu adalah sesuatu yang masih kosong. Artinya meskipun hak tentang sesuatu itu ada, belum tentu seseorang mengetahuinya  (misalnya hak memperoleh perlindungan hukum). Dan meskipun sudah diketahui belum tetntu orang mau menggunakannya (misalnya hak cuti tahunan).
h.    Kemampuan menghayati  kebahagiaan
              Kebahagiaan adalah  suatu istilah yang lahir dari kehidupan manusia . Penghayatan hidup yang disebut kebahagiaan ini meskipun  tidak mudah untuk dijabarkan  tetapi tidak sulit untuk dirasakan.
              Ada yang menggambarkan bahwa kebahagiaan itu  merupakan integrasi dari segenap kesenangan, kegembiraan, kepuasan, dan sejenisnya dengan pengalaman-pengalaman pahit  dan penderitaan.
              Proses integrasi dari kesemuanya itu (yang menyenangkan maupun yang pahit) menghasilkan suatu bentuk penghayatan hidup yang disebut  “Bahagia”
              Pepatah mengatakan Manusia berusa Allah yang menentukan . (kemampuan berusaha dan kemampuan menghayati / mensyukuri hasil usaha itulah “ kebahagiaan”

Tidak ada komentar:

Posting Komentar